Kesan pertama yang saya dapat dari situs itu adalah rasa kekeluargaan, kedekatan satu sama lain (meski sama sekali belum pernah ketemu). Ilmu-ilmu yang saya dapat dari mereka sangat banyak... karena itu, saya ga pernah menyesal sudah ikut masuk kesana..
Namun ada satu hal yang menjadi dilema bagi saya. "wanita" sudah sangat maju, hingga saya seperti orang udik yang primitif, itulah yang saya dapat kesan dari beberapa artikel dan komen-komen sesama warga disana. "Virginitas" wanita dan oral eh "masturbasi" adalah hal yang sangat wajar. Menurut kebanyakan mereka (tidak hanya wanita, pria pun berpendapat yang sama), semua orang punya sisi kelam dan punya masa lalu. Soal melepas "keperawanan" sebelum saatnya, mereka anggap kesalahan kecil yang tidak perlu dibahas.
Oh God! apa emang iya?? apa itu tidak membawa efek yang buruk bagi remaja2 yang mungkin saja suka nimbrung disana, yang kemudian mengartikan bahwa "Making Love" before merried is right. huff.. mudah2an tidak ada yang salah mengartikan. dan bagi saya, keperawanan tetaplah hal yang agung. perlu diperjuangkan bagi wanita manapun.
Begitu juga dengan "masturbasi", most of them beranggapan bahwa masturbasi bukan hal yang aib ataupun dosa. Justru itu adalah salah satu jalan untuk menghindari dosa.
Selain itu (masih menurut mereka) masturbasi adalah bentuk pengusaan wanita atas tubuhnya sendiri. Sebagai alasan bahwa wanita bukanlah pemuas sex pria, tetapi pemuas dirinya sendiri. Damn!!! gw jijik membayangkannya. Meskipun jeung "someone" bilang "asal yakin jari2mu bersih dan kuku nggak panjang, itu sah-sah aja".
Apa dunia sudah gila?
Huff... pelajaran agama yang saya dapat jaman es em pe dan es em a koq nentang banget dengan semua itu??
Ada apa ini??
Wanita.. oh wanita