Hari ini hati saya diselimuti kabut hitam, kelam! Saya takut... Saya tak mampu menghadapi pergantian bulan ini. Bila Tuhan ijinkan, saya ingin bulan November tak pernah ada, agar saya tak perlu mengingat lagi kenangan2 pahit di bulan November.
Kamu tau? November mestinya hari bahagia buat saya *ya, saya ultah, tapi itu 5 tahun lalu, tidak untuk 4 tahun belakangan ini.
Saya ndak suka dengan bulan November krna di bulan seperti ituh 4 tahun lalu, saya harus menyaksikan ibu saya diujung hidup. Saya bahkan tak percaya klo dia sudah bener2 pergi dan tak mungkin kembali lagi. 4 Tahun lalu, ibu saya memaksa saya untuk pulang dari perantauan saya, untuk membantu menguatkannya menahan rasa sakitnya, memberi sedikit kehangatan bagi dinginnya kulitnya, dan menghabiskan sisa waktu yang tak pernah kusadari akan segera berlalu.
Saya tak percaya ibu saya pergi meninggalkan saya saat saya baru saja melepas usia 19 saya, dan melangkah ke usia 20. Saya tak kuasa menahan tangis ketika ibu saya mencium kening saya dihari ultah saya dan mengucapkan sebait doa untuk saya, padahal dia dalam kondisi kritis *saya kira ibu saya ndak tau ultah saya kapan abis anaknya banyak. Padahal saya sendiri hampir melupakan hari itu, saking letihnya badan dan pikiran saya melewati itu semua.
Pendaki itu Pembohong BESAR
8 bulan yang lalu