Maaf nak, Ibu tak menginginkanmu

dear all, ada yang pernah nonton reality show yang orang-orang mau cere itu ndak?


saya suka tuh.. terserah deh mau dibilang ndak mutu.. tp saya bener2 suka. ada pesan moral yg bisa saya dpt dr sana. sedikit pelajaranlah mgkn. :D
ceritanya nih, selasa lalu saya nonton tuh reality show yang namanya "masihkah kau mencintaiku". Saya ndak lagi ngomongin soal acara ini boongan"rekayasa" atau memang realita.
Terlepas dari ke-rekayasaan itu, tayangan malam ituh sungguh membuat saya ndak habis pikir. Koq bisa2nya seorang ibu memperlakukan anak yg dia lahirkan sendiri dengan tidak adil? bahkan mengaku malu??!!!

bila ibu kandungnya aja ndak bisa berlaku adil padanya, bagaimana dia bisa mendapat keadilan dari oranglain di muka bumi ini?
bila ibu kandungnya aja ndak bisa mengisihi dia dan memberi sedikit waktunya untuk memperhatikannya, bagaimana mungkin anak ini akan mendapat kasih dan perhatian dari oranglain? sungguh menyedihkan.



Just info, mungkin ada yang ndak sempet ato ndak pernah ato ndak minat nonton tayangan ini. Untuk episode hari selasa lalu titlenya "bukan salah anakku". Ceritanya, wiwin (klo ndak salah) dihamili pacarnya, imron (ktnya dipaksa) tapi imron ndak berani langsung menikahi wiwin. Meskipun pada akhirnya mereka menikah juga namun wiwin sudah sempat melakukan berbagai macam cara untuk menggugurkan kandungannya (tp ndak ada yang tau termasuk imron maupun ortu imron). Bukan kehendak manusia, Tuhan menginginkan anak itu tetap ada, hingga pada akhirnya lahir dengan "tuna ganda". Keadaan anak ini semakin membuat ibunya tidak bisa menerima kehadirannya.


yang saya tidak habis pikir, si ibu bilang dia malu sama temen2nya karena punya anak cacat.
Bahkan dia dan kakaknya berencana mengirim anak ini ke panti. Sang suami menentang rencana itu dan memilih menceraikan istrinya bila memang tidak bisa mencintai anak itu selayaknya anaknya yang lain. Oh iya, mereka sudah punya dua orang anak dan pernikahan mereka sudah 13 tahun lebih.


Tragis!!!


Menurut pengakuan Imron, semenjak anaknya bayi, Wiwin menyerahkan sepenuhnya si bayi untuk ditangani oleh pengasuh. Bahkan saat anaknya sakit, wiwin enggan ntuk mengantarkannya ke dokter, dan lagi-lagi tugas itu jatuh ke tangan pengasuh.
wiwin membela diri dengan mengatakan bahwa dia sibuk diluar (padahal ndak kerja loh?)
Menurut mertuanya, kesibukan wiwin yaahhh seperti ibu2 metropolitan yang lain, arisan dan tetek bengeknya.


sungguh menyedihkan!
ibu macam apa itu??


Mungkin dia ndak pernah memikirkan perasaan anaknya.
Emangnya anak yang milih lahir dari rahim dia?
emangnya salah si anak jg klo dia terlahir tidak sempurna?


mudah2an Tuhan beri kekuatan untuk para ibu hebat yang mampu menerima kekurangan anak2nya. Karena sesungguhnnya dibalik kekurangan selalu ada kelebihan.


dan mudah2an tidak pernah ada "anak yang tak diinginkan" lainnya di muka bumi ini.


 


sebaiknya dicere ndak tuh istri kyk bgtu??



tulisan ini saya posted juga disini

2 Cahaya Bicara:

Joko Sutarto mengatakan...

Tuhan sudah memberikan hukuman pada mereka dengan memberikannya anak cacat. Anak cacat yang kelahirannya tidak pernah dikehendaki.....
Sungguh malang nasib anak tersebut

Lisha Boneth mengatakan...

tp sepertinya ibunya ndak merasa bersalah ya??

hukuman sm orangtuanya tp anaknya yg menderita.. memang malang.. :(

Cahaya Hati Boneth Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino