Aku dan Calon Anakku

Hari ini saya sedikit resah..
Hal itu saya tuangkan di apdetan status terbaru saya di fesbuk.. Entahlah.. mungkin saya terlalu berlebihan mengekspresikan semua ini. Mungkin bagi orang lain, khususnya ibu-ibu hamil yang lain hal ini udah biasa.. Bahkan jaman sekarang banyak ibu hamil yang tidak terlalu musingin mau melahirkan secara normal ato cesar. Atau jangan-jangan bila di survey, kebanyakan wanita akan memilih melahirkan secara cesar (terutama yang merasa mampu secara financial) dari pada melahirkan normal, mengingat beratnya perjuangan saat melahirkan normal, panjangnya prosesnya dan betapa sakitnya selama menjalani proses itu.

Saya mungkin termasuk salah satu dari sekian banyak calon ibu yang terlalu kolot, terlalu terpaku pada kodrat bahwa wanita memang harus merasakan sakitnya melahirkan anak, dan terlalu takut untuk tidur di meja operasi dan membiarkan perut saya di belek. Sejak awal saya sudah meniatkan diri untuk melahirkan normal. Saya ingin merasakan perjuangan menjadi ibu, saya ingin merasakan indahnya melahirkan anak dengan momen2 menegangkan itu (yang menurut saya, saat2 seperti itulah, rasa sayang suami ke istri semakin besar karena melihat betapa besar perjuangan sang istri), dan yang terpenting adalah saya ingin mengenang dan membanggakan ibu saya. Kenapa harus dengan cara ini? Ah, biar saya simpan sendiri alasan saya.. Ijinkan saya menyimpannya dalam memory otak saya, dan dalam hati saya sajah..

------------------------------------------------00000000------------------------------------------------
Saat ini usia kandungan saya sudah 37 minggu. Tips2 dan saran2 yang temen2 saya, dokter dan bidan saya, dan juga kakak saya soal cara agar janinnya muter udah saya lakukan, meskipun tidak terlalu baik. Dan hasilnya memang tidak baik.. Bukannya menemukan jalan yang benar, si janin sekarang malah melintang, dan itu membuat semakin tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal. Resikonya terlalu berat.. sangat berat malah (kata sang dokter). Bila nyungsang masih ada kemungkinan bisa dilahirkan secara normal dan 1 dari 3 kehamilan sungsang yang dilahirkan normal masih bisa selamat, melintang malah bisa dipastikan tidak akan selamat bisa dipaksakan dilahirkan secara normal (masih menurut dokter saya). Karena kondisi ini, maka dokter menganjurkan untuk sectio dan karena plasenta dan janin yang sudah sangat matang, di jadwalkan minggu depan sudah bisa di operasi.

Kalian tau apa perasaan saya??
Sedikit kecewa, sangat cemas, agak2 takut, dan semakin deg-deg'an.
Kecewa karena ternyata impian saya untuk bisa melahirkan secara normal akan terkubur dalam2 saat ini..
Sangat cemas karena saya orangnya gugupan.. dan kata kakak saya, klo kita tegang bisa menggagalkan operasi.. (entah itu karena tekanan darah naik, biusnya malah nggak mempan, dan byk kemungkinan lainnya)
Takut karena saya takut ngeliat darah, takut sm jarum suntik, takut ngeliat meja operasi, dan takut *amit-amit* malpraktik.
dan deg-deg'an nya karena ternyata udah tinggal bentar lagiiii... ga sabarrr pengen ketemu anakkuuuuu...

Untuk itu, saya mohon doa dari temen2 semuanya.. supaya nanti proses operasinya lancar, kondisi kejiwaan saya baik-baik saja, dan tentunya si dia yang sudah kami nanti-nantikan itu sehat lahir bathinnn.. Amiiiiiinnnn!!!....

Nanti akan saya kabar-kabari lagi, so jangan kemana-mana yaaahh..
:D hihihi

5 Cahaya Bicara:

Joko Sutarto mengatakan...

Ada beberapa guyonan seputar wanita melahirkan, Lis. Semoga ini sedikit membantu kamu tersenyum sejenak dan tak deg-degan menghadapi operasi nanti.

1. Guyonan para suami tentang istri yang melahirkan secara cesar. "Asyik nanti istriku akan perawan terus."

2. Saat selesai melahirkan normal pasti jalan melahirkan seorang wanita akan dijahit. Dan antara wanita satu dengan yang lainnya berbeda-beda jumlah banyak jahitannya tergantung berapa besar bayi yang dilahirkan. Nah, ada seorang suami yang guyonin ke bidan yang mbantu persalinan istinya gini: "Bu Bidan, nanti punya istri saya jangan dijahit semuanya, ya. Sisakan sebagian untuk saya."

3. Ada seorang wanita melahirkan di rumah sakit berteriak-teriak karena kesakitan saat akan melahirkan. Bidannya kemudian gusar dan berkata pada si wanita yang melahirkan tersebut: "Hus, jangan teriak-teriak terus. Wong bikinnya aja diem-dieman keenakan, kok sekarang saat melahirkan teriak-teriak."

Lisha Boneth mengatakan...

huaaaaaaaaaaaaaahahahahahhaha.....
ngakakkk dehhhh jadinyaaa...
mas joko bisa ajaahhh...

tina mengatakan...

menurut pengalaman saya yang juga mendambakan melahirkan secara normal dan akhirnya dalam kondisi tertentu harus caesar kecemasan pasti ada namanya juga mau operasi wong operasi cabut gigi aja kita deg2an apalagi mau melahirkan tapiiiiiiiiiiii perlu di garis bawahi say, kelahiran secara caesar itu adalah hal yang tidak perlu ditakutkan karna menurut penelitian para ahli justru menurunkan tingkat kematian si ibu dan di bayi satu yang harus kamu siapkan yang penting mental dan ingat kamu akan membawa malaikat kecil ke dunia ini tersenyumlah itu suatu kebanggaan bisa melahirkan bagaimanapun caranya sebab diluar sana berapa banyak orang yang masih berdoa dan menangis tiap malam untuk minta keturunan dan berapa banyak uang rela mereka keluarkan untuk mendapatkan seorang anak, kamu udah didepan mata akan menjadi seorang ibu perjuanganmu selama mengandung akan terbayar dengan melihat sikecil hadir di dunia dengan selamat sehat walafiat ayolaaahhh.... teman mu dan yang lain juga lahiran secara caesar mereka semua baik baik aja heheheh cayoooooo..... we will pray for u and your angel
muuaach

Lisha Boneth mengatakan...

tinaa.... my dear...
my lovely.. really nice to read it..
kamu bener2 mengerti akuuu..
aku jd semangat lagiii.. :)

makasih darlinggg...

yuk, kita lanjutkan di chat.. hihihi

halobro mengatakan...

sy memahami sekali perasaan Anda. smoga smua lancar ya. serahkan semua pada Allah SWT. salam.

Cahaya Hati Boneth Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino